Dalam
sejarah, pesantren adalah satu komunitas penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, utamanya dalam hal ilmu dan akhlak.
Namun demikian,
jika digali secara mendalam, sejatinya pesantren juga sangat berperan dalam hal
kemandirian.
Jika
kemandirian dihidupkan, bukan tidak mungkin, di masa depan pesantren akan
menjadi komunitas terdepan, yang tak hanya melahirkan generasi berilmu dan
berakhlak, tetapi juga berjaya secara ekonomi.
Hal inilah
yang mendorong Baitul Maal Hidayatullah
(BMH) terus melakukan penguatan pada
program Pesantren Berdaya.
Koperasi hingga Swalayan
Pesantren Berdaya yang selama ini telah
berlangsung di Pesantren Hidayatullah di beberapa daerah, meliputi kegiatan ekonomi
riil berupa koperasi hingga pendirian swalayan untuk kebutuhan masyarakat.
“Untuk
koperasi sudah eksis di Batam, Depok,
Surabaya, Balikpapan dan Malang. Bahkan, di Surabaya juga eksis swalayan
pesantren yang cukup populer di kalangan masyarakat Surabaya Timur, yakni
Sakinah Swalayan,” ungkap M. Chofadz Direktur Operasional I BMH Pusat yang pernah mengemban amanah
sebagai Kepala BMH Cabang Surabaya.
Kegiatan
ekonomi riil pesantren yang seperti itu membutuhkan waktu cukup panjang.
Melalui
program Pesantren Berdaya, BMH berharapan bisa menjadikan
pesantren mampu menjadi wadah berlatih para santri dalam mengasah skill dagang dan entrepreneurship, sehingga kelak, lulusan pesantren juga andal
dalam hal wirausaha.
“Itulah
kenapa, koperasi dan swalayan akan menjadi target pertama BMH dalam mendukung pesantren mewujudkan kemandirian secara
internal,” imbuh M. Chofadz.
Ekspansi
Namun
demikian, jenis sektor riil yang akan didukung BMH tidak hanya pada bentuk koperasi atau swalayan, tetapi juga
peternakan atau usaha produktif lainnya, seperti cocok tanam.
“Alhamdulillah,
untuk Bogor, BMH telah mendorong
terbentuknya kegiatan ekonomi riil pesantren, tepatnya di Pesantren Tahfidz
Al-Kautsar Cibinong Bogor Jawa Barat berupa budidaya ikan tawar. Di Kemang,
Bogor, berupa budidaya ikan tawar, yang akan dikembangkan lagi peternakan sapi
dan kambing,” ungkap Ade Syariful Allam Kepala BMH Jakarta.
Dengan program
ini, harapannya, kedepan pesantren memiliki kemandirian secara finansial,
sehingga pesantren juga bisa menjadi basis pembibitan generasi yang takwa,
cerdas, dan mandiri. Oleh karena itu, mari bersama BMH kita wujudkan Pesantren
Berdaya menuju Indonesia Jaya.*(Abu Ilmia – MULIA)
0 komentar:
Posting Komentar