Laznas BMH Depok - Kebutuhan
akan dai di negeri ini masih jauh dari memadai. Jika mengacu pad ajumlah
penduduk Indonesia yang lebih dari 250 juta jiwa, setidaknya diperlukan 10
persen atau 25 juta dai untuk seluruh penduduk Indonesia.
Semangat untuk
melahirkan dai terus didudkung Laznas BMH. Direktur Program Pendayagunaan BMH
Ade Syariful mengatakan, BMH ingi ikut
serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program dakwah dengan terus
mencetak kader-kader dai.
“Core BMH
sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional memang pad adua bidang , yakni dakwah dan
pendidikan. Oleh karena itu, komitmen BMH menyiapkan kader-kader dai masa depan
merupakan program yang sangat diutamakan. Tidak terkecuali berupa beasiswa
untuk kader dai yang menimba ilmu di luar negeri, seperti Turki, Mesir dan Sudan,” ungkap Ade Syariful
Allam.
Ade
menrangkan, BMH melalui perwakilan kader dai yang belajar di Sudan telah
menyerahkan bantuan beasiswa kepada 11 kader dai yang sedang menimba ilmu
berbagai bidang ilmu. Bantuan itu sendiri diterima langsung oleh Muhammad Nahil
yang dijadwalkan akan segera kembali ke Sudan setelah merampungkan masa liburan
di tanah air.
Nadhil
menuturkan, menuntut ilmu syar’I di Sudan tidaklah semudah di negara-negara
lain seperti Madinah, Mesir, Pakistan, Maroko, Turki dan sebagainya.
Sudan
merupakan negara yang panas dan tingkat kemiskinan yang tinggi.”Apalagi setelah
pisahnya Sudan Utara dan Sudan Selatan pad atahun 2011 yang lalu dan ditambah
lagi embargo dari PBB,” tutur Nadhil yang merupakan mahasiswa Internasional
University of Africa yang mengambil studi di Fakultas Syariah.
“Mohon
doanya agar kami semua yang belajar di Sudan diberi kesabaran dan kekuatan, sehingga
kelak bisa berbakti di tanah air melalui kegiatan-kegiatan dakwah, terutama
bagi masyarakat yang sangat membutuhkan sentuhan dakwah,” imbuhnya.
BMH sendiri
telah menyalurkan beasiswa pendidikan kader dai di luar negeri sejak beberapa
tahun silam. “Penyaluran ini adalah yang kedua untuk tahun 2016. Dan, akan
dilanjutkan pad atahun-tahun yang akan datang bahkan kami berharap bisa dengan
nilai bantuan yang terus meningkat, tegas Ade Syariful Allam.
DAUROH
FIQIH IMAM SYAFI’I
Dalam tahun
2016, mahasiswa yang menjadi penerima manfaat beasiswa pendidikan kader dai BMH
luar negeri, sedang aktif melakukan dauroh.
“Kami di
Sudan mengadakan dauroh Fiqih Imam Syafi’I madzhab Syafi’I dengan target
menamatkan lima buku fiqh dalam mdzhab Syafi’i. Yaitu, Matan Abu Suja’,
kemudian Matan Yqut Nafis li ibnu Idris, Matan ‘Umdatus Salik li ibnu Naqib,
Matan Alfiah Zubad li Ibnu Raslan dan Munhajul Tholibin li Annawawi,” papar
Nadhil.
Dalam dauroh
tersebut mahasiswa tinggal bersama seorang Syeikh Habasyi dari Ethiophia yang
faqih madzhab Syafi’i.
Alhamdulillah
dauroh ini sudah berjalan kurang lebih 6 bulan sejak 5 April 2016 dan akan
dilanjutkan dengan dauroh berikutnya. Semoga upaya ini mendatangkan keberkahan
bagi kami untuk selanjutnya bisa mengabdi di Indonesia dalam dunia dakwah dan
pendidikan,” pungkas Nadhil.
Salurkan Donasi Anda melalui BMH
#BSM 708.708.7896 (Kode Bank 451)
#Muamalat 307.0012.534 (Kode Bank 147)
#BNISyariah 026 1879 582 (Kode Bank 009)
A.N Baitul Maal Hidayatullah
Konfirmasi : 0856 9777 988
#BSM 708.708.7896 (Kode Bank 451)
#Muamalat 307.0012.534 (Kode Bank 147)
#BNISyariah 026 1879 582 (Kode Bank 009)
A.N Baitul Maal Hidayatullah
Konfirmasi : 0856 9777 988
0 komentar:
Posting Komentar