Memasuki era
teknologi seperti saat ini, BMH terus berbenah dan memanfaatkannya sebagai
sarana untuk memberikan layanan terbaik dalam mewujudkan transparansi serta
akuntabilitas.
Dalam dua
bulan terakhir secara berkala, BMH pusat tengah melakukan edukasi sistem baru
pada semua jajaran amil yang menangani keuangan. Sebuah sistem informasi
keuangan yang sesuai dengan PSAK 109. Selain akan sesuai dengan pedoman standar
akuntansi keuangan secara syariah, juga akan meningkatkan produktifitas dan
kecepatan laporan.
“Sistem ini
terus akan dibangun secara terintegrasi kedepannya,” demikian ungkap Bati
Andalo, Direktur Keuangan.
Tidak hanya
memiliki dampak kecepatan pada sisi laporan, tapi juga akan terkoneksi dengan
layanan secara langsung di masyarakat.
“Kedepan
donatur bisa mengecek secara langsung berapa jumlah zakat yang telah ditunaikan
melalui BMH, informasi pembayaran secara langsung diterima saat itu juga, bukti
transaksi lewat mobile printer bisa dimanfaatkan sebagai struk pengurang
penghasilan kena zakat,” urai Bati Andalo.
Penerapan dan
pengembangan sistem integrasi ini merupakan bagian dari rencana pembangunan
sistem digital BMH di masa depan.
“(Yang ada
sekarang) merupakan tahapan awal dari master
plan yang dibuat. Tujuannya berbagai data bisa disatukan dengan muara akhir
adalah memberikan pelayanan yang lebih baik dan meningkatkan efesiensi
operasional,” ungkap Supendi, Direktur Utama BMH.
Menurut
Supendi, dengan ini diharapkan dapat mengimbangi perubahan yang terjadi di
dunia teknologi informasi dan komunikasi.
“Sistem ini
dibuat agar dunia perzakatan bisa bergerak lebih jauh strategis dan responsif
terhadap perubahan.
0 komentar:
Posting Komentar