Guna meningkatkan keunggulannya,
Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional terus
melakukan pembenahan dan peningkatan mutu, terutama pada aspek kredibilitas dan
akuntabilitas pada aspek keuangan.
Hal itulah yang mendasari
diadakannya Workshop Keuangan BMH yang dihadiri oleh lima perwakilan dari BMH
di Indonesia, yang meliputi Makassar, Balikpapan, Surabaya, Yogyakarta dan
Jakarta.
Dalam acara yang digelar 16-19
Januari 2015 itu, BMH sudah memiliki lima tenaga auditor internal yang mendapat
lisensi dari auditor eksternal.
“Harapannya, dari peserta ini, BMH
bisa memiliki tenaga auditor internal yang bisa membantu cabang BMH
se-Indonesia dalam menyajikan laporan keuangan yang akuntabel dan kredibel sebagaimana
yang berlaku dalam sistem akuntansi syariah PSAK 109,” papar Suwito Fatah
selaku Ketua Badan Pengembangan Kelembagaan dan Sistem BMH Pusat.
Workshop tersebut menghadirkan dua
narasumber, yakni Dadang Romansyah dan Anwar Hilman. Keduanya merupakan tim
auditor dari SEBI Consulting.
Dalam paparannya, Dadang menuturkan
bahwa apa yang dilakukan BMH ini merupakan satu bentuk tanggung jawab publik,
yang tentu sudah menjadi bagian dari pada manivestasi keimanan sebagai seorang muslim.
“Apa yang dilakukan teman-teman BMH
ini, merupakan wujud konkret dari upaya mempertanggungjawabkan amanah umat
melalui dana Zakat dan , yang sebenarnya itu juga merupakan perintah dari
Allah dan Rasul-Nya. Jadi, insya Allah, dengan akuntabilitas dan kredibilitas
ini, berkah Allah akan senantiasa mengiringi perjalanan hidup kita,” paparnya.
Infak
“Kedepan, sudah menjadi komitmen
kami di BMH untuk benar-benar bisa mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan
yang merupakan amanah umat Islam untuk kebaikan dan kemajuan umat dan bangsa
melalui Zakat dan Infak,” ujar Direktur Eksekutif BMH, Drs. Wahyu
Rahman.*/Imam Nawawi
0 komentar:
Posting Komentar