Indonesia bisa memimpin dunia. Di antara syaratnya, sejak
sekarang calon pemimpinnya sudah harus dicetak. Demikian harapan yang lahir
dari acara Grand Opening Pembangunan
Gedung Sekolah Pemimpin (Pesantren Tahfidz Yatim & Dhuafa), baru-baru ini.
Pada acara yang bertempat di Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat itu, Baitul Maal
Hidayatullah (BMH) selaku penyelenggara optimis harapan itu akan tercapai.
Pembangunan tersebut sebagai salah satu langkah untuk mencapainya.
“(Dengan demikian) Umat Islam memberikan peran secara nyata yang
terbaik, (sebab) kita tidak ingin Islam dicap sebagai agama kekerasan.
Kehadiran Sekolah Pemimpin betul-betul sangat urgen bagi kebutuhan Indonesia di
masa akan datang,” ujar Direktur Operasional BMH Mochamad Chofadh, Sabtu
(07/03/2015).
Chofadh mengatakan, melalui Sekolah Pemimpin, pihaknya ingin
menghadirkan lembaga pendidikan yang unggul secara spiritual, intelektual, dan
sebagainya. Yaitu dengan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,
memadai bagi kebutuhan Indonesia masa depan.
“BMH berkomitmen bahwa pengembangan dan pendidikan SDM adalah high politics agar Indonesia mampu memimpin dunia.
Tanpa itu Indonesia tidak mampu memimpin pasar ASEAN,” lanjutnya.
Didukung Bank Syariah
Program ini didukung sejumlah bank syariah. Pada kesempatan itu, Deputi Syariah CIMB Niaga Rusdi Dahardin menyerahkan secara simbolis dana “Program Unifying Spirit for Humanity” kepada BMH senilai Rp 150 juta.
Program ini didukung sejumlah bank syariah. Pada kesempatan itu, Deputi Syariah CIMB Niaga Rusdi Dahardin menyerahkan secara simbolis dana “Program Unifying Spirit for Humanity” kepada BMH senilai Rp 150 juta.
Sedangkan PermataBank Syariah membuktikan dukungannya dengan
dana sebesar Rp 50 juta, diserahkan oleh stafnya, Tegar Amrullah.
Perwakilan Pimpinan Pusat Hidayatullah, Asih Subagyo, dalam
sambutannya mengatakan, gerakan utama ormas Hidayatullah adalah pendidikan dan
dakwah.
“Hubungannya dengan Sekolah Pemimpin, kita akan menciptakan
pemimpin-pemimpin kelas dunia (dari sini). Mungkin ini (dianggap) mimpi, tapi
bagi kita tidak,” ujarnya di atas panggung acara.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakasat Binmas Polresta Depok AKP Sodik Riono, Marjaya dari
Kantor Kecamatan Cilodong, Direktur PT Agro 165 Nusantara Jaya Legisan
Samtafsir, segenap jajaran BMH, tetamu undangan, dan para Muslimah serta
pengurus pesantren Hidayatullah Depok.
Acara yang dimeriahkan tim nasyid Sincere Five ini juga dihadiri
Direktur Kuliah Dai Mandiri (KDM) Hidayatullah Balikpapan, Kalimantan Timur,
Ustadz Muhammad Sholeh, sebagai penceramah.
Usai acara di bawah tenda itu, para undangan meninjau lokasi
pembangunan Sekolah Pemimpin tepat di samping acara grand opening.* (hidcom)
0 komentar:
Posting Komentar